Search This Blog

Thursday, May 22, 2014

Telaga Dahaga



Bismillah,...... ya Rahman ya Rahiiiiim.
Beberapa waktu lalu, aku yang tengah berjalan menelusuri gurun pasir, tetiba menemukan sumber air. Bukan tetiba. Salah. Dengan upaya dan pertolongan allah tentunya. Lalu, yakinkah aku dengan sumber air kali ini???. bukan sekali aku menemukan sumber air yang tampak luar segar namun setelah ku teguk tak jua melepaskan dahaga. Ya allah,....mohon petunjukMU.
Aku mendekatinya. Rasa khawatir akan kecewa kembali tampak pada langkah raguku. Namun tidak. Hatiku mengiringi langkah mantapku untuk maju. Bagimana ini??? wahai allah yang jiwa ku ada dalam genggamanNYA, mohon bimbinganMU. Perlahan aku mendekat, mendekat dan terus mendekat. Air bening hingga aku bisa melihat semuanya, apa yang ada di dasar sana. Boleh aku cicipi???. Dahaga ku sungguh di ujung kerongkongan.
Ku beranikan diri menyetuhnya dan sedetik rasanya rasa sejuk mengaliri seluruh tubuhku. Bismillah aku melangkah dan mantap mengayunkan tangan mengambil air itu dengan gemetar tanganku. Masih keraguan meliputi bathinku. Benarkah ini akan memuaskan dahagaku???. Akhirnya ku sentuhkan ke bibir dan segera mengalir seluruh tubuh. Subhanallah kerongkongan kering ini setelah bertahun lamanya seperti baru saja meminum air seluas lautan. Allahuakbar.....alhamdulillah.
Inikah yang kucari??? Sejauh kaki melangkah sejauh waktu yang membawa umur ku pada hampir saja mendekati seperempat abad. Dan kinilah rasanya muara apa yang ku cari. Kemana langkah ku selama ini???. bahkan untuk petunjuk yang kadang dunia ini mengaburkannya, aku pun tak mampu meresponnya. Ampuni aku,.....untuk lalaiku yang entah berapa lama berada dalam lorong cahaya yang temaram.
Dunia ini hanya tempat singgah. Setiap kita adalah pengembara yang nantinya akan kembali ke rumah abadi. Ambillah bekal secukupnya. Jangan terlalu berat nanti susah menemukan jalan pulang yang sesungguhnya. Begitulah bulir bulir iman yang disampaikan pada hati. Bukakan hati ini ya rabb.
Arah rumah mu yang mana??? Surga atau neraka??? Pernahkah kau mendengar seseorang dengan tiba tiba bertanya dimana rumahmu??. aku menangis. Hanya ada rasa pilu atas berkelok jalanku yang dulu.
Lama tertegun, telaga ini tetap tak berubah. Memancarkan cahaya tenang dan bening. Teguklah agar langkah mu pasti menuju jalan yang lurus. Teguklah agar kau kuat saat gelombang panas dunia merobohkan ruh-ruh tanpa iman. Wahai yang maha pengasih, jadikanlah kami hamba yang mampu membaca, mampu merespon ayat ayatMU, dan kuatkanlah kami di jalanMU. 
Barangsiapa yang allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) islam (QS.Al-An'am : 125)
i pray allah ease everything, amiiiiiieen 

                                           -hangat Jumat pagi, sedang belajar berbenah diri -


No comments:

Post a Comment

Indonesia katanya

September....  Hmmm, benar sajaa. Mendung dan hujan di bulan september seperti turut membersamai perasaan saya yang sedang gundah g...