Search This Blog

Tuesday, May 23, 2017

Yokohama Chocolate

cerita siang tadi,.

Aku dan si kecil pulang bermain dari children center (tempat nongkrong Megumi dan mamak), melintasi jalan pulang seperti biasa, dibawah terik matahari di musim panas. sambil mendorong stroller bayi, tetiba seorang nenek mendekati kami. ia kemudian memperhatikan megumi dan mengajakku bicara. seringkali kakek atau nenek atau ibu ibu menyapa ramah lalu kemudian memperhatikan megumi. sudah menjadi kebiasaan orang disini menyapa ramah dan tersenyum pada bayi. kebanyakan orang jepang kuperhatikan ternyata senang sama bayi. mereka biasanya akan tersenyum, menyapa "konnichiwa" (hai/halo), dan melambaikan tangan. tak jarang juga mereka mendekat mengajak ngobrol sekedar bertanya, nan sai desuka ?? (umur berapa tahun)?? ini pertanyaan paling umum dan paling sering muncul. rasanya dunia lebih ramah sejak aku punya anak hehe. 

Balik lagi ke cerita tadi. jadi si nenek mendekat dan memperhatikan Megumi. si bayi yang berusia 11 bulan inipun balas memperhatikan. kemudian nenek mulai bertanya, bayi umur berapa? berasal dari mana? ngapain disini/ sekolah/kerja?? (ini pertanyaan yg juga seringkali muncul, tapi kali ini si nenek nanyanya agak banyak hihi), dan untungnya aku sudah hapal jawabannya wkwk. maklum bahasa jepangku masih sangat minim, belum masuk level manapun walaupun hampir 2 tahun tinggal di jepang (hikss). ganbatte ne. hehe

Mata Megumi yang besar (khas orang padang hehe) menarik perhatiannya. "matanya besar, kawaiii ne" (cute ya). si gumi balas senyum. si bayi yang bentar lagi setahun ini mulai bisa merespon orang sekitar. apalagi kalau mendekati dirinya. kadang membalas tatapannya. si nenek. wah giginya sudah ada ya, si nenek liat aja yaa. lalu kemudian dia masih senang memperhatikan megumi, dan makin senang ketika megumi melambaikan tangan (tentu dengan gaya melambainya yang belum sempurna seperti kita) si nenek makin senang. hehe

Suami orang Indonesia?? tanya si nenek, iyaaa jawabku, suami sedang kuliah/belajar disini. entah kaget atau takjub, karena memang di jepang tak lazim, menikah punya anak tapi masih kuliah. idelnya di jepang biasanya menikah setelah kerja dan berpenghasilan. hmmm. taihen ne. beraat yaa,,ujarnya simpati. 

Kemudian keluarlah dalam tasnya satu kotak coklat yang katanya dia beli di yokohama (oleh oleh khas dari yokohama). diberikan satu padaku. ini milk coklat katanya, buat papa dan mama. megumi belum boleh makan kan ya. punyanya 2 kotak, 1 diberikan padaku. arigatou gozaimasu (terima kasih), sambil membungkuk (laykany kebiasaan orang jepang). lalu kemudian dia melambaikan tangan, sambil memegang tangan megumi . mata ne (sampai jumpa). bye bye. Megumi kecil melambaikan tangannya. kemudian kami berpisah. begitulaaah,...

Apa yang kupetik dari kisah sederhana ini?
*Aku membayangkan kalau nenek tadi adalah ibuku . seperti melihat kerinduan di sinar matanya. megumi sama sekali belum pernah bertemu neneknya dan nenek dari papa (ibu mertua). ada haru yang tetiba muncul dihati ini. semoga pertemuan itu tak lama lagi. kerinduan akan ibu pada anak dan cucunya. sabar ya dek, sebentar lagi bertemu nenek insya allah. 
*Sejujurnya, setelah punya anak, dunia menjadi lebih ramah, ibu- ibu, nenek- nenek, tak jarang kakek-kakek seringnya menyapa ramah karena senang melihat bayi, senang sama bayi. jadi semacam ada obrolan ketika ada bayi dibandingkan hanya diri sebatang (apa juga yang maau di obrolin ya, hehe)
*Sesederhana coklat ini, pemberian ini adalah rejeki, yang allah berikan lewat anak. maka menurutku tidak salah jika, anak adalah sumber rejeki.
*semoga jepang makin sadar yaa kalau punya anak nggak nunggu kaya dulu, toh setiap manusia sudah dijamin rejekinya, asal giat berusaha dan mencari.




coklat sepatu merah ☺☺

kawasaki, japan. 

Sunday, May 21, 2017

Ramadhan, Welcoming the Month of Allah

ahlan wa sahlan ya ramadhan. 

sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci yang penuh berkah. tak terasa ini adalah ramadhan kedua saya di jepang, dan merupakan puasa pertama. karena tahun kemaren habis lahiran jadi tidak bisa menjalankan puasa. membayangkan tahun lalu, berpuasa di musim panas dengan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan indonesia, berbagai tantangan bisa dilalui tanpa mengurangu keberkahannya. berpuasa di lingkungan minoritas yang tidak sedikit dari mereka ( orang jepang) heran bahkan sangat khawatir akan kenapa napa karena tidak makan seharian. daijoubu, hehe

Persiapan menyambut ramadhan.
memahami kembali arti dari setiap ibadah yang akan kita laksanakan. 
1. shaum
menahan yang tidak hanya menahan kebutuhan fisik semata, tapi juga amarah emosi dan sebagainya. perintah shaum di tujukan untuk orang orang yang beriman. maka sudahkah kita menjadi orang yang beriman. tujuannya adalah agar kita menjadi orang yang bertaqwa. seperti yang dijelaskan dalam alquran. jadi perintah puasa ini spesial untuk orang yang beriman. siapakah orang betaqwa itu ?

" sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi allah adalah orang yang paling bertaqwa (Alhujarat :13)

kenapa kita harus shaum?? agar kita bertakwa, agar mendapat tempat mulia disisi allah. 

2. kedudukan shaum
-sebagai penghapus dosa
-sebagai perisai/bentengdari perbuatan buruk
-sebagai pemberi syafaat. jadi alquran dan shaum itu sebagai pemberi syafaat bagi yang melaksanakannya. 
- ibadah shaum sebagai pelipat ganda pahala kebaikan dan benteng dari api neraka. 

ibadah shaum itu untuk allah.  dalam sebuah hadist disebutkan bahwa ada 2 kebahagiaan orang bershaum yaitu ketika berbuka dan ketika bertemu rabbnya dengan pahala puasanya (HR bukhari muslim) 

3. sunnah sunnah shaum
-segera berbuka
-membekali diri dengan ilmu tentang shaum
-mendirikan qiyamu ramdhan/taraweh
-mengakhirkan makan sahur
-memberi makan orang yang berpuasa
-perbanyak sadaqah
-perbanyak baca alquran dan mempelajarinya 
-meningkatkan ibadah pada 10 hari terakhir 
-dsb

yuk mari luruskan niat, hati pikiran dan jiwa kita hanya untuk allah, agar ibadah shaum kita dibulan ramadhan benar benar menjadikan kita orang yang bertaqwa. 

allahu a'lam bissawab

Wednesday, May 10, 2017

Chirashi Sushi

Awal Maret kemaren saya di undang oleh teman jepang saya untuk datang ke rumahnya dalam rangka membuat cirashi sushi. Ini adalah pengalam pertama saya dalam membuat sushi, sebelumnya hanya tau makan aja hehe. 

Apa itu chirashi sushi? Saya pun baru pertama kali mendengarnya. Jadi menurut penjelasan mereka, yang saya tangkap adalah cirashi sushi ini merupakan jenis sushi yang dibuat dalam rangka perayaan hinamatsuri. Apa itu hinamatsuri?? Hinamatsuri adalah hari anak perempuan yang jatuh pada tanggal 3 maret setiap tahunnya. nah bagi orangtua yang memiliki anak perempuan, maka tradisi ini akan mereka laksanakan. unik yaa??. lengkapnya tentang Hinamatsuri baiknya dibahas next time, bagaimana perayaannya dan uniknya kostum yang digunakan. 

Balik lagi ke cirashi sushi. Kebetulan dalam grup pertemanan ini (saya memiliki sebuah grup yang berisikan beberapa orang jepang dan orang indonesia) hanya saya satu satunya yang memiliki anak perempuan hehe. Maka dengan senang hati mereka mengajarkan cara membuat sushi ini, Harapannya kelak katanya biar bisa masak sendiri ditahun depan hehe. 

Oiyaa, all ingredients tentunya sudah aman dari bahan bahan yang tidak boleh dikonsumsi oleh muslim. Mereka sangat memaklumi saya sebagai muslim yang hanya akan mengonsumsi yang halal saja. Alhamdulillah mereka mengkonfirmasikan setiap bahan yang kami gunakan. 

So, lets get cooking... :)

Bahan bahan yang digunakan 
1. Nasi (nasi masak biasa), nasi sebagai bahan utama

2. Topping terdiri dari : 
- Seaweed atau nori/ rumput laut kering 
- Wortel
- Mentimun
- Shiitake (jamur kering yang sudah di rendam semalam dengan sedikit air gula)
- Udang kupas
- Snow peas (kacang polong salju)
- Telur ayam 
- Dried tofu ( takano tofu).semacam tahu kering
- Mini tomat 

Bumbu yang digunakan :
- Maple syirup (ini sebetulnya bisa diganti dengan larutan gula)
- Sushi vinegar (cuka dari beras yang biasa ditambahkan di nasi sushinya)
- Minyak sayur 
- Soy souce /soyu (jenis soyu dengan label halal alhamdulillah sudah tersedia di jepang)
- Garam 

*Catatan : untuk jumlah/takarannya, gak sempat dicatat persisnya berapa karena semua bahan nggak ada yang ditimbang hehe. jadi pakai takaran kira2 aja mungkin tidak masalah. terutama untuk jumlah topping dan nasinya, bisa dikira2 ya mau sebanyak apa porsinya. kalau untuk jumlah bumbu pun bisa dirasa rasa ya bu ibu hehehe. 
Satu lagi, untuk topping ini sebenarnya jenisnya bisa suka suka (sesuai dengan ketersediaan bahan, mau menambahkan salmon misalnya, boleh boleh saja). 

Cara memasak:

1. Masak nasi seperti biasa (jenis beras yg digunakan seingat saya mereka tidak sebutkan, jadi saya simpukan nggak ada jenis beras khusus, alias semua jenis beras bisa digunakan).
2. Memsak topping:
-Potong semua sayur sesuai ukuran yg dinginkan. gak besar dan gak terlalu kecil juga. bersihkan/cuci semua bahan yang akan digunakan. masak di dalam wajan yang sudah berisi air yang ditambahkan dengan maple syirup (kalau tak punya maple syirup bisa pakai gula yaa, dan sampai larutannya agak manis saja, jangan ditambahkan terlalu banyak). masak dengan api sedang hingga semua bahan empuk. angkat dan tiriskan. 
3. Kocok lepas telur, tambahkan sedikit soyu. kemudian gorng dengan sedikit minyak hingga terbentuk telur dengan lapisan tipis, yang kemudian dipotong-potong menjadi bagian yag lebih kecil.
4. Balik lagi ke nasi. nasi yang sudah matang, dipindahkan ke wadah besar, semacam bakul nasi model jepang begitu. kemudian tambahkan sushi vinegar, aduk aduk sampai rata, hingga rasanya sudah pas. tidak hambar, dan tidak pula berasa banget, sebagaimana tipe makanan jepang lainnya. 
5. Tata topping diatas nasi, secantik dan sebagus mungkin. 
6. Siap dihidangkan.
7. Chirashi sushi adalah jenis sushi yang tidak di roll, atau digulung. sushi ini makannya pakai piring mirip nasi goreng mungkin yaaa (dan tentunya pakai sumpit hehe)

Gampangkan?? hehee

*Semoga bermanfaat. 





Indonesia katanya

September....  Hmmm, benar sajaa. Mendung dan hujan di bulan september seperti turut membersamai perasaan saya yang sedang gundah g...