Search This Blog

Sunday, March 23, 2014

Catatan usang, "Yang Pergi Belum Tentu Hilang"


Pada Senjaaa....
Aku hanya sekelebat bayang semu
Yang tenggelam dalam lautan pasir kesendirian
Adakalanya,...
Rindu menyapa,...
Memantulkan wajahmu
 pada dinding dinding bisu
Kenapa kau hadir??
Aku, kauuu???
Kisah usang yang tak usai,...
hati,... mungkin dulu diciptakan bersamaan dengan milikmu
Semenjak disana membeku, disini membatu
Aku menua kini....
Sebentar lagi umur ini akan merobohkanku
Menjadi beribu kepingan
kembali menyatu dengan tanah
Dan malam pun terhenti, terhenti mengeja namamu
Kala siang menghapusku,....
Mungkin esok akan ada hari baru tanpamu
Meragu, merindu, dan ingin menghilang di ujung malam


(tetiba menemukan catatan usang ini, bukan untuk merajuk, tapi tersenyum atas pesan yang ditinggalkan. sekali lagi yang pergi belum tentu hilang ----**september, a few years ago**----)


 

If you love something let it go
If it come back to you its your
If it doesn’t, it never was



Thursday, March 6, 2014

Hujan Sore, Tukang Jahit, Gado-gado dan Sebuah Tanda Tanya

Maret, 6th 2014
Hujan  Sore, Tukang Jahit, Gado-gado dan Sebuah Tanda Tanya
Sore ini Bandung di guyur hujan. Sudah tak aneh memang hujan sesore begini, deras pulaaa,...tapi tetap aja ini memesonaku. Bagaimana tidak, setiap bulirnya adalah berkah (setujuuuu??).
Begitulaaaah hingga sore turun dan hujan pun tak kunjung berhenti ku putuskan untuk menembusnya dengan payung dan jaket seadanya (kehendak hati sii yaa hujan-hujanan, basah dan dinginnya terasa dikulit, tapiii yaaa disini kan kotaaa, agak lucu aja kalo aku hujan hujanan di tengah ramai  begini, lain ceritaa kalo lagi di gunung..haha (aaah gunung ngangenin bangeet  L)
Balik lagii,..karena ada keperluan ke tukang jahit, ada tas robek yang musti di jahit, itung itung penghematan barang kan yaa, sayang kalo dibuang, hihi. Meniti hujan yang masih turun dengan derasnya, kadang melewati genangan  air yang tersembur oleh roda mobil atau truk, hufffftt,...nyipkraaatt woooii :P. Eeh ada tukang jahitnya. Sambil jahit tasku mangnya banyak nanya gitu, mungkin karena wajahku kentara pendatang kali yaa (muke sumatera). Begini percakapan sederhana sore itu :
Mang :  “ asli mana teeh ???
Saya: “ sumatera mang, padang.
Mang : “oooo  (agak panjang), orang padang mah banyak yaa disini  mah, sambil terkekeh,
Mangnya ceritaa dulu pernah tinggal dengan orang padang, baik katanya. Wess lah kalo baik maah
Mang : kerja teeh??
Saya : iyaa mang,
Mang : kerja dimana??
Saya : di apotek maang (kepo deh mang :P)
Mang : oooo apoteker yaa teeh ??? hebat yaa (saya sambil senyum gituu tumben mangnya tau, that suprised me, secara gituuuu :D)
Mang : (lanjut) iyaa teh saudara juga ada yang apoteker tapi cuman dua kali seminggu ke apoteknya, dia jadi guru jugaa. Jadii apotekernya sebagai sampingan gitu teh....
Saya : whaaaat??(that suprised again :P :P), maksudnya pekerjaan sampingan mang?? Sejak kapan yaah (menahan gejolak miris dan berusaha tersenyum tuluss J, benarkah ini tulus??
Saya : “iyaaa mang (senyum,...sembari menanggapi pernyataan mang, yang note bene nya ga tau sama sekali siapa profesi ini J)
Mang : “udah teh jahitannya, (sambil nyodorin tas aku yang sudah di perbaiki dengan rapi)
Saya : “makasi ya mang, sambil nyodorin uang jasanya, dan berlalu menembus hujaan
Barangkali ini bukan hanya sekilas pandang yang orang awam tahu, ini juga masih menjadi dilema panjang untuk orang-orang yang menjadi bagian darinya J #apasiiih
note: coleteh polos mang mungkin ada benarnya juga, hanya saja hatiku agak biru karena baru lulus kali yaa, jadi agak berasa gimana gitu, hehee (weess ahh,..this is the real world yeeaah J)
akhirnya dengan langkah kuyuuu (kayak cacing letoyyy :P ) aku menembus hujan, mencari gado-gado semacam pengobat hati gitu (gado-gado di hujan sore barangkali bisa sedikit mengusir rasa tak enak di hati)
naah itu diaa gado-gado yang sering dilihat tapi belum pernah mampir, secepat kilat memesan satu porsi (tanpa kol tentunya, ini makanan yang tak cucok di perutku, bikin kembungnya euyy)
hujan soree tetap saja juaaraaa haha.....
Saatnya menikmati sepiring gado-gado, sambelnya dua bungkus ?(beuuuh mantaap ini)
Yaaaak suapan pertama, tang ting tung??? Alamakkkk oooii ini jauh dari ekspektasi, wualaaaaa mbaak ee rasaane, ???? kurang pas di lidah ini, huuuu. Secara lidahku mah nggak tester handal, sederhana saja siii. Rasaneee kuraang pas (ehh maaaap ya mang, kalau boleh komplen ini kurang pas ihiksss) bagaimana pun juga sepiring gado-gado ini harus habiss yoo, mubazirr kaka kalo nggak habis, sayang kasihaan lhoo yang bikin (ngeeek).
Baiklaah tak apa lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Begitulah bunyinya J
Eiyaaa hujaaan masiih mengguyur, semangaaaat, berkah untuk bumi yang kering , meluaap juga tak apa (bukan salah hujan tohh, salah kita yang tak menempatkan sesuatu pada tempatnya). Eeiiiih ini lompat-lompat ceritane, piyee??? Ndak apalah sing penting ya hatiku senang hohoooo J.
Pernyataan mang bukanlah apa apa,...ini hanya sebagian kecil yang orang awam ketahui siapa sebenarnya si “dia yang memakai jas putih yang seringkali ada di apotek, yang kerap di panggil “DOKTER”). namanya “ APOTEKER” |senyuuuuuum J J|. Masih satu rekan kerja, dengan fokus yang berbatas jelas J. Jangan ketukar yaah.

Medisina : bagaimana anda melihat profesi apoteker indonesia saat ini??
Lucky : apoteker merupakan profesi yang mempunyai keunikan yang unggul untuk bekerja secara profesional. Namun ketika bekerja dengan profesi lain ia memiliki kelemahan, kelihatan kurang berperan. Apoteker lebih asyik dengan disiplin ilmunya sendiri , akibat di pendidikan kurang melaksanakan “praktek sharing” seperti di fakultas kedokteran.  Bagaimana mengatasinya?? Di AS, sudah ada gerakan expand the role of pharmacy yang bekerja sama dengan profesi lain. hasilnya sudah banyak, di antaranya kalau ingin vaksinasi warga Amerika Serikat lebih sering datang ke apotek . apoteker melakukan tindakan vaksinasi. Apoteker tidak canggung menjalankan role baru ini dan masyarakat menerimanya karena lebih praktis dan lebih murah di bandingkan dengan ke rumah sakit atau klinik. Innovasi pekerjaan sudah lama dirintis sehingga apoteker kini menjadi profesi yang sangat di hargai di AS. Ada baiknya kiat apoteker di AS tersebut ditiru oleh apoteker indonesia.
Disamping itu, setelah selesai kuliah apoteker kurang rajin mengasah kompetensi yang dimilikinya. Walau apoteker tersebut pintar karena tidak terlatih dan tidak bergairah melatih diri kompetensinya kedodoran Kalau dibiarkan bertahun-tahun, bisa saya kompetensinya menjadi fosil –tidak bisa lagi mengatasi tantangan zaman.
Medisina :  apa saran anda untuk kemajuan apoteker di Indonesia??
Lucky : apoteker harus lebih padu dan guyub, dan menjauhi sifat egois. Kita bisa bercermin pada kasus beberapa dokter yang dikenakan hukuman karena menjalani profesinya menolong persalinan di manado. Mereka bersimpati dan empati terhadap sejawatnya, yang ditunjukkan dengan protes dan “ mogok oleh dokter diseluruh indonesia. Saya belum membayangkan reaksi semacam itu akan terjadi kalau ada apoteker di kriminalisasi seperti itu.
**Lucky O.S adalah mantan kepala badan POM (pengawas obat dan makanan)
**kutipan dari medisina (media informasi farmasi indonesia) edisi januari-maret 2014

(jadiiii begitulah penutup sore yang masiiih basah, dengan benak yang masih bertanya-tanya. Bagian yang ada nyebut “fosil” membuatku merinding, duh gustii semogaa tak ada yang akan menjadi fosil yaa (hope). Selalu ada harapan untuk esok lebih baik, selalu ada cahaya di ujung terowongan, begitu bunyi nya J)



 
apoteker ^_^

**your mind is a garden, your thought are the seeds
you can grow flowers or you can grow weeds**

Indonesia katanya

September....  Hmmm, benar sajaa. Mendung dan hujan di bulan september seperti turut membersamai perasaan saya yang sedang gundah g...