Search This Blog

Saturday, September 20, 2014

September ( few years ago)

the day you when away"
(M2M)

Well  I wonder could it be
When  I was dreaming 'bout you baby
You were dreaming of me
Call me crazy, call me blind
To still be suffering is stupid after all of this time

PRE-CHORUS 1
Did I lose my love to someone better
And does she love you like I do I do,
you know I really really do

CHORUS
Well heyS o much I need to say
Been lonely since the day
The day you went away
So sad but trueFor me there's only you
Been crying since the day
The day you went away

VERSE 2
I remember date and time
September twenty second Sunday twenty five after nine
In the doorway with your case
No longer shouting at each other
There were tears on our faces

PRE-CHORUS 2
And we were letting go of something special
Something we'll never have again
I know, I guess I really really know

CHORUS
The day you went awayThe day you went away

PRE-CHORUS
1CHORUS

BRIDGE
Why do we never know what we've got 'til it's gone
How could I carry on
The day you went away
Cause I've been missing you so much I have to say
Been crying since the day
The day you went away


(jumat pagi nan cerah, menatap pohon pinus dari balik jendela kantor, lagu ini bersenandung, ini adalah september (lagi). salam rindu untuk "sepasang mata cokelat" . peluk bulan september agar ia lama dalam pangkuan)

*autunm*

"potongan cerita anak petani"

tulisan ini ku dedikasikan untuk seseorang diseberang sana (kuharap kau tak pernah muak membacanya bila suatu saat nanti kau mampir ke blog ini, berkali- kali dalam hidup ini aku mencoba untuk menjadi kakak yang baik....)

suatu hari kehidupan itu tampak berjalan seolah tak ada yang terjadi. namun pada akhirnya manusia tidak akan pernah lepas dari "ujianNYA". begitulah fithrahnya manusia hidup di dunia. ujian datang silih berganti. ada yang jatuh terpuruk, kemedian tak berusaha bangkit, ada yang jatuh lalu bangkit bahkan menantangnya. tegar memang manusia tipe ini. sekali lagi hidup itu pilihan (choice). ia ada diantara birth (lahir) dan dead(mati). dan memilih itu,.... penuh pertimbangan.

september hampir usai. kau bercerita padaku tentang lemahnya hati menghadapi ujianmu. dengan ujian ini ku harap kau kuat. tapi,....... aku hampir tak mengenalimu. maafkan aku. sungguh yang terpikir olehku saat ini adalah bagaimana membuatmu bangkit. tak terseret arus nafsu yang sesat. disinilah logikamu berperan. ajak  hatimu untuk bekerja sama mempertahankan prinsipmu. kencangkanlah sabukmu (walau itu sulitt).

kau katakan bahwa ini karma untukmu. dulu pernah menyakiti seseorang. apa???? karmaaa?? aku tak salah dengar???. apakah karma tuhan berlaku untuk hambanya yang ingin berubah ke arah yang lebih baik. harusnya kita berfikir bahwa " allah telah menyelamatkanku darinya". ini malah kau katakan ini karma untukmu telah menyakiti seseorang dengan meninggalkannya. adakah yang salah dari pemahamamnku???. atau kau kah yang keliru???. tak ada cerita karma disini.

aku sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan hatimu. walau rasanya kecewaku menggunung tapi tidakkah salah sikapku bila kubiarkan kau dengan ketidaktahuanmu????. baiklaaah. aku yang harus mengalah. tooh mendebat sesuatu yang pihak lain tidak paham sangat tidak baik. memikirkan cara bagaimana membuatmu paham sedang hatimu masih tertutup sulit rasanya. tapi bukan berarti mustahil. ada banyak cara dan pilihan yang allah tunjukkan.

lalu,...aku mendongengmu dengan "kisah anak petani yang berlari mengejar mimpi". kuceritakan panjang lebar. bagaimana panas terik matahari yang memanggang tubuhnya, bagaimana jalan setapak yang ia lalui setiap harinya, bagaimana hujan yang menemaninya ditengah ilalang. anak anak menunggunya. (tess tesss,....aku berkaca - kaca).

kelak putrinya tumbuh menjadi sosok yang hebat. sama sekali bukan untuk di sebut ia sebagai " ayah yang hebat". sama sekali bukan. walau tak terlihat. tapi diamnya lebih dari nyala api yang terus berkobar. untuk putriku,...lirihnya dalam hati.

apakah putri- putrinya tahu???? mereka mampu melihat jaaauuh ke dalam sorot matanya. ada tekad yang membaja disana. untuk mata teduh ayah dan ibunya, apakah mereka siap berjuang????

itulah potongan dongengku. entahlah itu akan mampir menyentuh hatimu atau hanya terbawa angin lalu. harapanku kau segera bangkit dan sadar akan kemana langkah dan arah tujuanmu. sekali lagi aku hanya ingin menjadi kakak yang baik......

"sudahkah kau telpon ayah ibu"????
belum
"berapa kali kau telpon diaa"???
berkali kali hingga beratus kali
dan malam membiarkan air mataku jatuh berserakan. sungguh, ada yang tergores disiniiii. sekali lagi maafkan aku atas kecewa ini. aku yang gagal ataukah kau yang kokoh disana???. tetiba serasa menjadi butiran debu saat kau seperti mengemis padanya.

di ujung september,.....harapan itu akan selalu ada, seperti harapan pagi yang menanti hangatnya mentari.....




Indonesia katanya

September....  Hmmm, benar sajaa. Mendung dan hujan di bulan september seperti turut membersamai perasaan saya yang sedang gundah g...