September 2015,..
Berada dibawah langit Tokyo tak pernah terbayangkan sebelumnya. masih seperti mimpi. baru kemaren menikah dan sekarang berada di negeri sakura (hidup berasa drama, apasiii :)). jepang dan segala tentangnya tak pernah singgah dibenakku. hanya saja hasrat keluar negeri itu sudah menggebu sejak dulu, sebuah negeri yang ku kenal lewat novel. yeaaah, jalan hidup memang susah ditebak. kata pepatah, banyak jalan menuju Roma. mungkin ini salah satunya.kedatanganku ke negeri asal doraemon ini bukan sebagai mahasiswa yang berkuliah dan menuntut ilmu, tapi sebagai istri yang akan menemani suami (mau jadi istri ataupun mahasiswi, dua duanya harus disyukuri, hidup harus banyak bersyukur, toh menuntut ilmu gak harus disekolah :D). punya tugas mendampingi suami dalam menyelesaikan studinya. baiklah sambil menyelam minum air, mengenal Jepang lewat cerita sehari hari.
***Perjalanan menuju Jepang***
Aku dan suami berangkat meninggalkan tanah air dan keluarga dari bandara Soetta (sedih pasti, belum pernah meninggalkan rumah sejauh ini, mohon doa dan restu dari keluarga semoga selamat dan lancar diperantauan nanti. kami transit di bandara Kuala Lumpur dan melanjutkan perjalanan menuju Jepang. Memanfaatkan waktu transit yang cukup panjang, keliling bandara aja hehe.
***Tiba di Jepang***
Perjalanan Malaysia - Jepang ditempuh dengan waktu kurang lebih 8 jam. Sampai di bandara Haneda sekitar pukul 11.30 malam waktu Jepang. Welcome to Japan :). Urusan dibandara akhirnya selesai juga. Semua barang dikirim lewat jasa pengiriman yang tersedia di bandara. Barang kita cukup banyak, maklum ini pindahan lintas negara. segala macam yang dibawa termasuk bumbu masakan :P. Keluar bandara aku langsung dibuatkan kartu transportasi namanya "PASMO". kartu inilah yang digunakan sebagai tiket masuk transportasi umum seperti bus atau kereta api. di jepang nggak ada angkot ataupun ojek, hmmm. Kartu pasmo ini bisa di isi ulang kalau saldonya habis. jadi kemana mana pake kartu ini. wow, keren juga. Nggak pake lama nunggu uang kembalian.
Kereta api pertama malam itu. cukup ramai. Jam segini dikereta masih ramai, alhamdulillah masih dapat tempat duduk. perjalanan dari haneda- rumah cukup jauh. Ramainya penumpang kereta tak membuat bising, hoooo. gini toh. lirik kanan kiri, mata sipit dan kulit putih. ondeh maak iko bantuok asli urang Japang, hehehe.
Jepang malam itu diguyur hujan lebat. sesekali diselingi petir. Mulai kerasa hawa dingin.
***Adaptasi***
Sampai dirumah malam itu. penasaran sama rumah rumah jepang kayak di film doraemon.
pagi pertama di Jepang. beres beres. Wow ini ternyata model rumah Jepang. Pintu geser dan lemari doraemong yang melegenda itu (tempat doraemong tidur, hehe). Dua ruangan yang dibatasi sekat/pintu geser dan 1 dapur. lantainya tatami (semacam alar/tikar khas jepang). Oiya baru tau kalo model apartemen di Jepang ada dua yaitu apato dan mansion. Apato dengan model kayu (seperti tempat tinggalku sekarang) dan Mansion (yang terbuat dari beton). Selamat datang di apato, semoga betah :) (melihat tumpukan barang yang sesegera mungkin harus dirapikan, semoga rumah ini tidak sesak hihii :P).
Awal hidup di jepang masih banyak beradaptasi. kalau dulu cuman liat rumah rumah dan warna kehidupan dari film doraemong (ini gambaran umum yang sangat standar). komentar pertama tentang jepang : bersih, rapi, teratur. yang pernah berkunjung ke Jepang pasti merasakan bagaimana rapi dan teraturnya tatanan kehidupan di jepang.
**Transportasi**
cuman bisa bilang WOW buat transportasi Jepang yang sangat akurat. lalu lintas yang hampir tak pernah macet, padat dan bising. rambu-rambu yang jelas, transportasi umum di Jepang menggunakan bus dan kereta api. yang membuatku tercengang adalah jadwal kereta yang tepat waktu sesuai yang tercantum dijadwalnya. ya ampuuuuun. kereen kali yaa :D. ahh andai dan andaii kita punya beginian. jadwal kereta bisa dicek (ada aplikasi khusus untuk mengetahui jadwal kereta ini). sama halnya dengan bus. jadwal bus pun akurat. jadwal bisa dilihat di halte bus yang mencantumkan kedatangan bus setiap waktu. ckckck. mungkin karena orang jepang sangat menghargai waktu ya guys (ah sama kita juga sangat menghargai waktu kok, cuman keterlambatan masih bisa ditoleransi dengan baik :P).
apakah jadwal kereta pernah terlambat??? tentu pernah, untuk kondisi-kondisi darurat dan ini ada pemberitahuannya. lalu lalang kendaraan sangat teratur. kalo dipikir pikir, kok yaa jepang yang bikin motor, tapi yang pakai motor nampaknya kalah dengan yang pake sepeda??. hehehe. napa hayooo??
alhamdulillah dirumah ada sepeda warisan. keinginanku dulu bisa bersepeda dengan perasaan tenang dan terkendali akhirnya terwujud juga disini. ke toko sayur, ke rumah teman, atau sekedar mampir ke koen/taman bisa pake si merah (makasiii mbak sari dan mas radon atas warisannya). gak heran disini kebanyakan ibu ibu bawa sepeda bonceng anaknya depan belakang. nganter anak sekolah pake sepeda. belanja pake sepeda. baiklah,...mari melepaskan kangen genjot sepeda setelah sekian lama.
**Sampah**
Begini yaa negara maju ngatur sampahnya. ada jadwal buang sampah dan jenisnya. jadi tidak sembarangan. ini sepertinya akan memudahkan pemerintah dalam mengelolanya. di daerahku tinggal jadwal buang sampahnya sebagai berikut :
-senin & kamis : sampah terbakar
-selasa : mix paper (sampah kertas)
-rabu (minggu ke 2 dan 4) : botol kaca, logam, baterai dll
jumat : plastik bening
sabtu : pet botol.
jadwal buang sampah ini ditempel dikulkas biar nggak lupa, hehe (maklum lagi belajar teratur).
oiyaaaa,...ternyata di Jepang jarang ditemukan tong sampah. kalau kita di indo digalakkan untuk menyediakan tepat sampah hampir disetiap sudut kota, beda dengan jepang. disini hampir tidak ditemukan tempat sampah kecuali di combini/ semacam family mart, lawson dan sejenisnya (kayak alfamart dan teman temannya kalo di indo). jadi kalau bepergian siap siap ya sampahnya disimpen dulu, kalo gak nemu combini ya buangnya dirumah, hehe.
**Inu alias doggy /dog**
Disini banyak anjing loh. lucu lucu banget kayak boneka. aah gemess mees. bahkan tak jarang liat doggy di pakein baju, ada yang dibawa pake troli, bahkan ada yang digendong kayak bayi. alamakkk. sekalinya nemu dogy yang guedeee berbulu lebat tampang sangar eh tapi ga mengonggong, diem aja. apa dogy disini dididik sopan dan kalem juga yaa?? ealaaa. lucuu lah pokoknya kalo yang berbulu lebat berwarna coklat muka manis. ckckck.
dan taukaah??? kotorannya gak bisa sembarangan dibiarin looh. oleh pemiliknya, kalo dogy pup atau pipis, dibersihin trus pup dimasukin ke kantong plastik yang mereka bawa khusus buat itu, atau kalau pipis mereka menyiramnya. hoalaa. pantesan walaupun banyak dogy berkeliaran, Jepang tetap bersih. pupnya tidak bertebaran dimana mana.
**Les bahasa Jepang**
nah ini. hidup di Jepang, mau nggak mau harus mengerti bahasa jepang (basic) minimal mengenal huruf katakana, hiragana, dan beberapa kanji penting (terutama kanji yang berhubungan dengan list alergi yang menyangkut masalah kehalalan makanan). karena tampaknya benar juga kalau orang jepang agak susah diajak ngomong bahasa inggris. jadi kita yang harus belajar bahasa mereka. beberapa bulan belakangan, aku ikut les di kuyakusho (kantor kecamatan wilayah setempat). bertemu dengan teman baru yang dari berbagai negara kayak korea, cina, thailad, yang sesama belajar nihonggo basic. Sensei (guru) yang menjelaskan dengan berbagai media ajar (kebanyakan gambar dan ilustrasi). Sejauh ini masih bisa di ikuti, walapun kadang masih agak kepayahan menuliskan hurufnya, haduuh huruf ranting ini, banyak juga ragamnya :D. ganbatte kudasaiii. yeaaah.
**Ibu-ibu pengajian**
Selain les, ada beberapa aktivitas yang bisa ku ikuti disini. pengajian ibu-ibu. ini ajang melepas kangen dan silaturrahmi dengan sesama warga indonesia yang tinggal dirantau. menjadi minoritas di negara jepang, sesama muslim benar benar merasakan pentingnya manfaat ukhwah. alhamdulillah bisa menjalin ukhwah disini. tak jarang, di pengajian menemukan sajian masakan indonesia yang kebetulan dimasak oleh ibu ibu. rindu bathin dan rindu lidah terobati. hihii (salah fokus nih, bhehe). bersyukur bisa ikut dan bergabung, karena sharing dan belajar langsung dari para ibu yang sudah tinggal menahun di jepang bisa jadi solusi ketika menemui kesulitaan. kudu rajin nih pengajian, nambah ilmu dan silaturrahmi. karena dimana lagi ketemu komunitas orang indo kalau nggak di pengajian??. kegiatan pun nggak hanya sebatas pengajian, banyak acara bermanfaat yang mengundang pembicara dari indonesia. kini hidup tak merasa terasing lagi :P.
**Makanan**
Nah ini. dari sekian banyak daftar kenyamanan hidup yang ditawarkan di Jepang, agaknya aku bermasalah disini. haduuuh lidah kampungku masih susah diajak kompromi. kecil dan dewasaku penuh dengan cabe (halaaah). di Jepang ga adaaaa (ada sih, tapi kudu ke toko asia). maaaak, mana bisa hidup tanpa cabe???. jengkol pun tak ada di Jepang, kesukaanku iniih (ada ditoko indonesia dengan harga wowww) :P. jadilah aku harus berdamai dengan seleraku. bahwa aku bisa hidup tanpa cabe (lebaay, emang). tapi filosopi leluhurku yang tertancap sejak dulu, " ketek gadang jo samba lado" tu payaaah bana maubahnyo :P. baiklaah. hidup ini harus berjalan, waktu harus berputar. dan memulai hidup dengan mengurangi asupan si merah, sampai akhirnya lama lama akan terbiasa. semogaaaaa.
jadi ingat dulu mak bela-belain ngirim sambal dari kampung pas aku kuliah di bandung. lah kalau ngirim ke Jepang, bisa bisa dibalikin lagi ama petugas, hehee :D). mak kaget pas kubilang orang jepang nggak makan cabe, seolah nggak percaya. hohoo, yaa adalah mak yang nggak makan cabe, emang kita yang nggak bisa makan tanpa cabe?? hehehe. ahh kangen masakan maaak (mellow seketika :( ). makanan jepang banyak sih yang enak kayak : sushi, gyudon, sayur nabe, oden, ramen, apalagi yaa?? (tapi yaah, sama masakan mak lewat semua, maap yaa :P ).
*cerita perjalanan yang baru seumur jagung (lebih dikit), biar disimpan jadi tulisan, kelak akan dikenang ketika rindu dengan masa masa awal yang penuh kisah.
menulislah, karena menulis itu menyehatkan (kurasa begitu, bagaimana menurutmu)
bersambung.......
@asakusa, bersama duo gadis jepang |
No comments:
Post a Comment