Dear maak,...
Apa kabar pagi ini?? sedang apa maak?? Pagi yang
dingin disini seperti biasa. Maak tau tidaak ada kabar bagus buat kita. Mmmm sebenarnya
ini masih harapan (dan mimpi ku hee,...katanya kita akan mati kalau tidak
berani bermimpi, jadi yaa aku bermimpi tiap hari agar mampu meneruskan hidup
maak. Yaah maau bagaimana lagi seperti yang mereka bilang “pisces itu pemimpi
ulung “ hehe aseem, seperti kabar yang akan kusampaikan ini masih berada di
garis batas antara harapan dan mimpi). Tak ada yang salah dengan harapan dan
mimpi bukan???.
Maaak,...
Dengarkan aku baik- baik yaaa (mak duduk diam dengan
mulut tertutup rapat). Jadi begini maak aku akan pulang setiap bulan nantinya. Tak
perlu menunggu aba- aba beduk dulu seperti tahun-tahun sebelumnya. saat rindu
datang aku langsung terbang. Tidak ada yang rumitkan maak, kalau kita selalu
berfikir semua itu mudah. Haaaaah,
bagaimana ceritanya anak gadisku?? Ada apakah gerangan??Tak usah kau hiraukan
perasaan mak, maak bisa menghadapi rindu. Mak sangat berpengalaman dalam
mengobatinya. Jika terjadi serangan tiba- tiba mak akan lari ke pelukan ayahmu.
Tenanglaaah wahai gadisku. Maak kuaat menanggung rindu (berkaca-kaca).
Maaaak,...
Ini harapan baru tentang hidup kita yang lama
berjauhan. Ada terobosan baru maak (teknologi canggih yang akan mendekatkan
jiwa raga kita. bukan semacam wi-fi
yang katanya mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, tapi ini mendekatkan
yang berjauhan sedekat-dekatnya, tanpa penghalang). Mungkin dulu mak pernah
berdoa yaa agar suatu saat nanti jarak tak berarti apapun. Kita hanya sepeti
dipisahkan oleh dinding pembatas saja. Benarkah maaak pernah terucap dalam
doamu??? Kurasa begitu maak, doa-doamu dulu mulai bertebaran di langit dan
membuat suatu awan mimpi yang memberi hujan harapan itu??.(wajah polos maak
berfikir, mengacak memorinya tentang doa-doa yang pernah terucap, mungkin dulu
sejak aku terbang jauh untuk pertama kalinya, mak berdoa agar aku bisa pulang
setiap kalinya ia merindukan anak gadisnya, karena mengubah arah langkahku
sudah tak mungkin, takdir kala itu memutuskanku untuk jauh darinya). Ingatkah maaak??
(daku pun berkaca –kaca)
Begini ceritanya...
Tentang si
“Dia” (siapa diaa...??? yang akan
membawamu pulang?? Kau punya pacar?? Saudagar minyak?? Maaak makin tak paham
apa yang akan kau sampaikan. Tentang harapan dan mimpi, tentang kepulanganmu
dengan teknologi canggih, dan tentang diaaa. Bisakah kau sederhanakan cerita
ini?? agar mak paham.
Ku dengar
kabar tentangnya dari sahabat-sahabatku. Bayangkan maak sahabat–sahabatku melanglang
buana di atas awan dengannya. Mengelilingi nusantara dan langit Asia. Sedaap benar
maak. (heep jangan sedih, suatu saat nanti akan ada saatnya moment itu tiba
padamu). Lalu aku tertarik menelusuri siapakah tokoh dibalik layar suksesnya
petualangan mereka. Daaaaan aku menemukannya. Diaa, diaaa pelakunyaa. Namanya AirAsia maak. Maskapai kece dengan
tarif super duper murah (bayangkan kalau
aku pulang kapanpun aku mau tanpa harus mengebor kocek sampai kedalaman tak
terhingga, woowww amazing).
Serasa dunia
penuh warna, akhirnya dia datang juga yang akan mengubah hidupku dan pola
pertemuanku dengan maak. Aku mempelajari banyak hal tentangnya. Semuanyaaa. Mulai
dari siapa “dia”. Apa yang dia berikan pada semua orang. Si Dia yang murah hati.
Satu hal yang tidak kutemukan disana adalah rute langsung menuju rumahku. Kok
iso ???? (lantas harapan ini pupus?? selalu ada harapan.
Dunia belum
berakhir seperti lirik lagu. Baiklah maak. Akan selalu ada harapan dan mimpi (seperti
yang kubilang di awal). Oiyaaa mak diaa berulang tahun yang ke-10 tahun ini.
mari kita doakan, semoga semua harapan dan cita – citanya tercapai, tetaplah
menjadi kebanggaan dengan memberikan yang terbaik untuk semuanya J J. (semoga suatu saat nanti akan
ada rute langsung menuju rumahku hehehehe)
flight home with you (someday) |
No comments:
Post a Comment