10 April 2014,......
Petualangan rehat
jiwa....... aku dan Bella *_*
Masih di bandung (entahlah kapan akan hengkang dari bumi parahyangan ini, ihihii :D). Tak butuh
waktu lama untuk memutuskan kemana kaki akan melangkah hari ini. FLOATING MARKET. Yuaaap. Ini wisata
lumayan baru di bandung. Sekitar satu setengah tahun yang lalu (berdasarkan
info). Nah dari namanya udah bisa
ketebak yaaa ini pasar terapung. Jadi yang jualan yaa di sungai (bayangin kayak
pasar terapung di kalimantan). Waaaah mumpung belum pernah liat pasar terapung,
jadi penasaran seperti apa pasar terapung versi bandung.
Akses ke floating
market cukup mudah dan murah (tentunya). Via kendaraan umum cukup sekali angkot
(angkot lembang), di bandingkan wisata kawah tangkuban perahu, kawah putih yang
perlu akses lebih rumit (kalo pake kendaraan umum).
Turun angkot lembang,
bareng sohib (bella yang merupakan perantau newbe di bandung :D ), tepat di depannya merupakan gerbang masuk ke
area wisata floating market. Gampang ternyata. Yuuu mariiii mbak bell. Tiket
masuk Rp. 10.000/orang dan bisa ditukar sama
minuman pas di pintu masuk menuju wisata utama.
Di ruangan yang
menghubungkan jalur masuk dengan area wisata utama ini ada tempat tukar koin
(jadi kalo belanja di sana pake koin, kelipatan 5000) dan tempat nuker tiket sama
segelas minuman yang sudah disediakan petugas.
Waaaaa hawa sejuk
mulai kerasa. Tak butuh waktu lama untuk transit di ruangan ini. pemandangan danau tenang menjadi suguhan
pertama. Hmmmmm. Pasar terapung ada di
seberang danau ini. akses menuju kesana bisa jalan darat dan melewati danau
dengan perahu tentunya dengan tarif 1000/orang. Pemandangan di sepanjang
pinggir danau tak kalah indah. Saung khas sunda berderet rapi. Tempat nukar
koin pun banyak pos nya.
Jadilah aku dan bella
menyusuri pinggir danau dengan jalan (bella kayaknya kurang berminat pake
perahu karet, trauma katanya. Aah bell padahal aku pengen banget kayak mbak
mbak yang lagi dayung perahu di tengah danau, sepertinya asiiiiik hahha).
Oiyaaa ada yang lucu
ada satu kawasan semacam sawah kecil (sawah beneran kok ada tanaman padinya,
cuman kira kira sepetak sawah ukuran normal kayaknya (eeeiyaa gak sii), pokonya
kecil, naah disana juga ada tempat pemancingan belut, uwaaauuw, beluutt :D, di
tengahnya ada pondok ala petani juga) tarifnya 20.000/orang sudah termasuk alat
pancing dan segala macamnya selama dua jam. Waaaah seru jugaa. Berasa di
kampung halaman, suasanaa nyaa kurang lebih begini. Oooohh kampuaaang apa kabar
dikaau ????. eehh bella kenapa kita nggak jadi mancing belut yaaa???? Aku juga
pas pulang baru inget tadinya mw coba mancing belut di tengah sawah sembari
menikmati angin sepoi sepoii. Amboooooiiii :D :D (yooo weess barangkali di lain
waktu J)
Naaaah inilaah
floating market, jadi yang jualan pake perahu kecil tapi merapat ke pinggir
danau agar pembeli dengan mudah di layani. Mmmm ku kira pembeli dan penjual
sama sama berada di sungai. Kayak yang pasar terapung beneran. Oohhh bukan
ternyata. Tapi ini juga unik. Model perahu yang jualan juga lucu-lucu.
Jualannya makanan semua. Macem-macem. Makanan tradisional indonesia juaranya.
pengunjungnya lumayan ramai walaupun bukan hari libur. Apalagi kalo hari libur
yaaa ??? ckckck. Eiyaaa floating market bukanya jam 9 sampe jam 5 kalo weekdays,
kalo hari libur dari jam 8 pagi sampe jam 8 malam (berdasarkan info).
Mampir ke galeri lukis
yang ada di area wisata. Sebenarnya hanya berniat mampir karena pasti kalo
belii doku belum mumpuni (hiksss). Benar sajaa galeri ini memikaat (bagi yang
suka lukisan). Lukisannyaa duuuuh maaaak mupeng. Walau tak tahu banyak tentang
lukisan. Tapi memandang lukisan itu seperti di bawa ke tempat yang sebenarnya.
“lukisan itu seperti alat komunikasi” begitu kata petugasnya. Kok bisa yaaa???
(namanya juga bakaat mbaak J). Seniiiiii. Selalu
saja lukisan pemandangan sudut desa menjadi pusat perhatiaaan. Serasa di ajak
kesana.
Bagaimana cara melukis
nyaa??? Pertanyaan polos ku akhirnya terlontar (abisnya aku penasaran). Yaaah
itulah seni, imajinasi. Bisa saja pelukis pergi ke suatu tempat kemudian dia
lukis apa yang terekam dalam memorinya. Oooooo begitu yaaa J. Bagaimana dengan lukisan wajah?? Sketsa atau seluet??.
Pengen punya lukisan wajah sendiri. (nabung dulu brarti).
Aaaaiaaa mana
bella????. Ternyata dia diluar sembari melihat lihat pernak pernik lainnya. Aku
kelamaan siii, banyak nanya, hehehe.
Eeeh udaaah di
penghujung perjalanan niiih. Floating marketnya udah usaaaaaiii. Hari beranjak
sore. Pengunjung masiiih silih berganti. Langit masiiih cerah. Mata segar pikiran
pun jerniiih. Yuuuu mariii kitaaa lanjutkan perjalanan hari ini mumpung masii
sekitaran kawasan wisata J
Mmmm,,,,,,agak ragu
aku menuliskan ending dari petualangan hari ini. aku dan bella di tengah hujan sore yang
mengguyur deras terdampar di gerbang kawah dan akhirnya memutuskan pulaaaang.
Ada cerita lucu lucu masem disana J J J